GALAUADE



(Adi Dev Onk)
Dingin desir angin seusai hujan mengiring malam
Tak bisa  panaskecewa mereda
Jelas terlukis langit murung
Saat bibir berkata bisa namun hati tak menerima

Angin mengamuk kesurupan
Menghempas
Memporakporandakan  segala yang dilaluinya
Seperti kekalahan mengubur harapan

Disisimu tersenyum  sementara sisiku melamun
Menatap sinar matahari direnggut mendung

Beriring nyanyian kekecewaan bibir kaku
Bersama gerak yang tak seharmoni otakku

Angin kencang tak mampu menerbangkan kegalauan
Terlalu kuat, tertancap terlalu dalam.

FKIP Unram, Maret 2012

0 komentar: