EKSLUSIF: LIPUTAN KONSER SID DI MATARAM

Ilutrasi (Dok. SID)
Nuriadi-Info Musik- Senin, 13/10/2014 14:50 WITA
Minggu, 12 Oktober 2014, Mataram kedatangan tamu yang udah sangat ditunggu-tunggu.
Ya mereka adalah Superman is Dead (SID). As you know tontonan musik Rock seperti ini udah jadi barang langka di pasar musik negeri ini. Makanya enggak heran, para Rock Addict Lombok antusias banget dengan event ini.
Pukul 5 sore waktu setempat, di area konser tampak puluhan aparat kepolisian Apel Persiapan untuk pengamanan. Sementara itu puluhan pengaman dari TNI sudah standbye di spot-spot yang perlu dikawal di lokasi konser tersebut.  Dalam schedule resmi Musicology Alter ego,  band yang dulunya bernama Superman is Silver Gun itu dijadwalkan naik panggung pukul 9 malam. Akan tetapi, sore itu puluhan masyarakat mulai  merapat ke venue.
Ketika malam menjelang lampu-lampu dinyalakan. Terlihat panggung dengan dominasi warna merah-hitam berdiri begitu berwibawa. Di sisi kiri dan kanan panggung tersebut terdapat dua screen berukuran besar yang dihajatkan buat memperjelas aksi panggung Jerinx, Eka Rock, & Bobby Kool.
Para Outsider & Lady Rose berduyun memasuki lokasi. Maka terbentuklah lautan manusia berbaju hitam di Lapangan Rembiga tersebut. Penonton masih terus berdatangan dan meransek mendekati panggung. Satu per satu penonton diperiksa oleh aparat keamanan untuk memastikan tak ada senjata tajam dan barang berbahaya lainnya masuk ke area pertunjukkan. Perempuan dan anak-anak pun tak luput dari pemeriksaan. Akan tetapi pemeriksaan hanya berupa pertanyaan apakah ada lelaki dewasa yang mendampingi mereka atau tidak.
Begitu penampilan Saint Loco usai, MC dan penonton meneriakkan nama Trio asal Bali itu.
“SID..SID..SID..!”
Tiba-tiba lampu panggung mati, samar-samar terlihat sosok-sosok berseliweran di atas panggung. Bersamaan dengan itu terdengar suara instrument yang merangsang naluri rock penonton. Dan tersajilah video yang mempertontonkan situasi backstage. Begitu video itu kelar, muncullah Jerinx. Lelaki Penolak Reklamasi Tanjung Benoa itu menyapa penonton ke depan panggung kemudian berlari kecil menuju drum-nya. Tak lama setelah itu terdengar suara serak Bobby bernyanyi tanpa iringan musik. Dan sosok yang empunya suara pun muncul yang kemudian disusul dengan kemunculan Eka sambil membetot bass-nya. Sontak Outsider langsung nyanyi bareng mengikuti Bobby. Suasana karaoke masal pun langsung terjadi di lagu pertama itu. Beberapa lagu berbahasa Inggris dengan tempo tinggi menjadi pembuka Pesta Punk Rock malam itu. “Outsider kalian boleh melakukan apapun di tempat ini tapi satu hal yang harus kita jaga bersama yaitu kedamain di acara ini!”, orasi sang vokalis di tengah lagu-lagu pembuka. Lagu-lagu seperti Jadilah Legenda, Saint of My life, Lady Rose, Burn for You, Kuta Rock City, Kuat Kita Bersinar, Jika Kami Bersama, Belati Tuhan, dan lagu-lagu lainya digeber bergantian. Outsider & Lady Rose pun enggak mampu menolak buat nyanyi & headbang bareng.


Ilustrasi Bobby Koll (Dok. SID)


Ketika akan menyanyikan lagu Lady Rose, Bobby bertanya pada lautan manusia di depannya.
“Mana Lady Rose?.
Melihat unjuk tangan dari penggemar perempuan mereka. Lelaki yang juga bergelut sebagai  graphic designer itu langsung menyampaikan harapannya ke depan semoga  Lady Rose semakin banyak. Oleh karena itu dia berpesan kepada para Outsider agar menjaga Lady Rose sehingga mereka tidak takut menonton konser musik Rock. Kemudian lagu Lady Rose pun mengalun membius penonton.
Sementara itu lagu Kuta Rock City lagi-lagi memaksa penonton untuk berjingkrak tanpa lelah. Lagu yang terdapat dalam album pertama mereka sejak bernaung di bawah label Sony Music Entertainment tersebut diganti liriknya menjadi Lombok Rock City.
Di tengah-tengah show, Bobby mengundang Jerinx untuk bernyanyi ke depan panggung. Jerinx pun meninggalkan drum-nya dan langsung mengambil gitar akustik. Owner RMBL Clothing semapt berkelakar, dengan logat Bali-nyadia bilang “Semoga suara perunggu saya bisa menghibur. Kalau Bobby kan suara emas, Eka suara Perak nah saya suara perunggu”. Kemudian kesempatan itu pun tidak disia-siakan buat kampaye tolak reklamasi.
“Itu yang sedang kami alami di Bali, tidak menutup kemungkinan kejadian yang sama akan terjadi di Lombok dan tempat-tempat lain. Terutama di tempat yang punya potensi pariwisata. Negara kita ini ibarat gula, Tanda kutip kerakusan pemerintah, kerakusan pengusaha akan mengisapnya sehabis-habisnya. Jadi ita jangan menjadi generasi diam. Kita harus melawan. Kita yg memberikan penguasa itu kekuasaan dan kita juga bisa mengambilnya”
Dia mulai nyanyi akustikan tanpa iringan drum namun ternyata pada refren lagu tersebut Bobby memberikan kejutan, sang vokalis tersebut menunjukkan skill-nya menggebuk drum. Dua lagu pun dilibas dengan mantap meski Vocalist & Drummer tersebut bertukar posisi. Hal itu membuktikan bahwa meraka adalah Perfomer sejati.
Ilustrasi Jerinx (Dok. SID)

Penyabet  AMI Awards Juni 2014 itu benar-benar berhasil menghipnotis penggemarnya. Dan saat itu lah panitia menyiramkan air kepada Outsider & Lady Rose. Suasana pun semakin seru. Tiba-tiba Eka Rock mengambil alih posisi lead vocal, Namun sebelum bernyayi dia sempat berkomunikasi dengan penonton
Kalian sudah mandi? Bagaiamana keadaan air ditempat kalian? Apakah masih bagus atau sudah kering karena ulah pemerintah yang  lebih milih membangun gedung enggak berguna dari pada membuat sumber air”, Kata Eka Rock. Kemudian lelaki yang tampil berewokan malam itu bilang “Lagu ini diciptakan oleh Jerinx dan saya sendiri yang nulis liriknya. Lagu tentang tangisan air”.
Pada refren lagu tersebut  muncul seorang perempuan. Dia berduet dengan Eka. Selain itu, perempuan seksi itu juga nyanyi satu  lagu selanjutnya dan berduet dengan Bobby. Diakhir lagu tersebut Bobby bilang “Tepuk tangan yang meriah buat Fiona!”
Ilustrasi Eka Rock (Dok. SID)

Tak berselang lama Bobby mengundang Berry dan Joe “Saint Loco” ke atas panggung. Lagu Kuat Kita Bersinar pun digarap begitu apik dalam kolaborasi cantik. Lagu tersebut di-medle dengan lagu Burung Camar ciptaan Aryono Huboyo Jati (dipopulerkan oleh Vina Panduwinata) dan lagu Kemesraan karya Franky & Johny Sahilatua (dipopulerkan oleh artis Musica Studios:Iwan Fals, Betharia Sonata, Chrisye,Rafika Duri, Itang, Jamal Mirdad, Etrie, dan Nani).
Kolaborasi hebat Punk Rock & Hip Rock itu diwali dengan Eka yang menyayikan intro lagu  Burung Camar yang kemudian diteruskan oleh Bobby denga lagu Jika kami bersama. Pada refren lagu tersebut, Eka mengambil alih lead vocal dengan mennyayikan refren lagu Kemesraan. Sementara itu dibagian ngerap lagu Jika Kami bersama diisi oleh vokal Berry, dan pada outro-nya Joe “bikin onar” dengan aksi Growling-nya.
Begitu kolaborasi itu berakhir, panggung mendadak gelap. Sebagian penonton yang dibelakangpun bergegas meninggalkan TKP. Semua penonton berpikir Rock Party malam itu telah berakhir. Namun ternyata, lagu Belati Tuhan berkumandang. Lagu yang terdapat dalam album teranyar band yang terbentuk tahun 1995 itu menghentak dengan tempo yang sangat tinggi. Sontak Outsider & Lady Rose berjingrak dengan sisa stamina yang ada. Sayangnya, pada part yang seharusnya diisi scream, tak terdengar suara scream Joe “Saint Loco”. Pada intinya, penonton tetap terpuaskan. Diakhir acara, Bobby meminta Outsider & Lady Rose untuk berpose bareng sambil mengangkat tangan setinggi-tingginya. Dan pesta pun usai menyisakan kenangan tak terlupakan bagi penikmat musik Rock. Salam Rock! Semoga Berjaya Lagi!

Referensi:
Catatan Pribadi Adi Dev Onk


0 komentar: