SEMPORONAN

Senggigi Enggak Cuma Punya Pantai Tapi Juga Punya Air Terjun
Nuriadi-Wisata Alam Lombok- Mataram, 6 Januari 2015 | 14:30 WITA
Air Terjun Semporonan (Dok. Nuriadi)
Senggigi terkenal dengan pantai pasir putihnya hingga ke seluruh dunia. Namun tak banyak yang tahu Senggigi juga punya air terjun.  Air terjun tersebut bernama Semporonan.  Lokasinya berada di dalam Hutan Lindung SenggigiAir Terjun dengan ketinggian sekitar 30 meter ini memiliki dinding yang dipenuhi akar pepohonan  yang merambat hingga kolam air terjun. 

Akar Merambat (Dok. Temburun)
Bentuk terjunan airnya cukup miring sehingga terjunan airnya tidak terlau keras.“Semporonan” merupakan bahasa lokal daerah tersebut yang artinya “Air Terjun".

Untuk dapat menikmati indahnya air terjun ini, ada dua jalur yang bisa digunakan. Jalur pertama yaitu jalur atas. Melewati jalur ini, Anda harus trekking selama  40 menit. Kemudian menyeberangi sungai. Jalur ini cukup menguras tenaga. Namun tenaga yang terkuras akan terbayar oleh pemandangan indah pantai Senggigi yang bisa Anda lihat dari atas air terjun.
Menyeberangi Sungai (Dok. Nuriadi)
Jalur yang lain yaitu jalur bawah. Jalur ini memakan waktu relatif lebih singkat dari pada jalur atas. Di jalur ini Anda akan menyusuri aliran sungai. Beberapa ratus meter sebelum tiba di air terjun, Anda harus melewati trek yang cukup terjal. Kemudian melewati anak air terjun Semporonan. Anak air terjun ini ketinggiannya hanya sekitar 5 meter dengan kemiringan 45 derajat. Anak air terjun ini bisa digunakan untuk meluncur seru-seru bagi Anda yang suka dengan tantangan.

Air Terjun ini belum dikelola sama sekali. Oleh karena itu tak tersedia fasilitas apapun di sini. Dan Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk masuk wisata alam ini karena belum berlaku ticketing.

Gapura (Dok. Temburun)
Semporonan ini berlokasi di Dusun Senggigi Desa Senggigi Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Propinsi Nusa Tenggara Barat. Pintu masuk ke air terjun ini posisinya beberapa meter setelah pintu masuk Pantai Senggigi. Posisinya di timur jalan raya.


Referensi: Catatan Pribadi Nuriadi & Tim Temburun



0 komentar: