J-ROCK BERHASIL MENYIHIR MATARAM

Nuriadi - Info Musik – Ketapang, 13 April 2015 | 17:23 Wita

“J- Rock..! J-Rock..! J-Rock..!”, teriak MC & penonton mengundang band yang bernaung dibawah Aquarius Musikindo itu... Sejak lagu pertama J-Rock star tersihir oleh penampilan apik band yang terbentuk tahun 2003 itu. Pengaruh sihir J-Rock semakin menjadi saat lagu Into The Silent.
Sabtu, 11 April 2015: Mataram kedatangan tamu dari Jakarta. Ya mereka adalah Iman, Sony, Wima, & Anton. Empat pemuda  yang tergabung dalam band J-Rock. Band pengusung  Japanese Pop/Rock. Mereka  di-plot naik venue jam 8 malam.

Ketika malam menjelang lampu-lampu panggung mulai dinyalakan. Itu lah pertanda pesta  Japanes Pop/Rock bakal segera dimulai. Para J-Rockstar pun berduyun memasuki lokasi konser. Mereka yang datang dari seluruh penjuru Lombok itu berkumpul di Lapangan Rembiga. Mereka membentuk lautan manusia dan siap memanjakan mata mereka dengan aksi panggung sang idola.

Penonton masih terus berdatangan dan meransek mendekati panggung. Satu per satu penonton diperiksa oleh aparat keamanan untuk memastikan tak ada senjata tajam dan barang berbahaya lainnya masuk ke area pertunjukkan.

“J- Rock..! J-Rock..! J-Rock..!”, teriak MC & penonton untuk mengundang band yang bernaung dibawah Aquarius Musikindo itu. Lampu-lampu venue di matikan. Perhatian penonton pun dipaksa fokus ke dua screen raksasa yang di pasang di kiri-kanan panggung. Disana tersaji video jinggle event tersebut. Tak lama setelah itu, Iman cs membuka pertemuan malam itu dengan lagu Kau Curi Lagi yang kemudian disusul dengan lagu Lepaskan Diriku.
Setelah menyanyikan deretan opening hits, Iman mengundang seorang J-Rockstar Mataram naik ke panggung. “Malam ini kita pengen menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Selanjutnya kita bakal main lagu lama yang jarang kita bawain. Kita undang Heru untuk nyanyi bareng kita”
Setelah Heru melibas lagu lama itu cukup mulus, selanjutnya Iman mengajak J-Rock star memadukan suara dan bernyanyi bersama di lagu Ceria. Karaokean massal pun terjadi dan pada refren lagu  itu mereka memberikan kesempatan kepada additional player-nya menjadi pusat perhatian dengan denting piano-nya.

Sejak lagu pertama J-Rock star tersihir oleh penampilan apik band yang terbentuk tahun 2003 itu. Pengaruh sihir J-Rock semakin menjadi saat lagu Into The Silent. Pada Ost film Dealova itu lah penonton ternganga kerena kagum melihat skill para punggawa J-Rock.

Bagaimana tidak, lagu ini lah yang dijadikan ajang show off. Wima diberikan kesempatan beraksi solo mempertunjukkan skill-ya membentot Bass. Iman yang sedari awal nyanyi sambil bermain gitar juga gak mau kalah, dia beraksi solo juga dengan gitarnya. Kemudian Sony melanjutkan aksi pamer keterampilan itu dengan meraung-raungkan gitarnya. Dia begitu lihai memetik string demi string hingga menghasilkan sound yang begitu menawan.  Gemuruh tempuk tangan penonton pun mengapresiasi. Bahkan teriak histeris penonton bersahutan karena kegaguman mereka terhadap keterampilan Sang Gitarist. Anton, sang drummer menututup pameran skill bermusik itu dengan kelincahan tangan dan kakinya menganiaya beduk Inggris-nya.

Pada lagu Madu & Racun, iman bernyanyi santai tanpa bermain gitar lagi. Lagu yang dipopulerkan Arie Wibowo itu menjadi materi karaoke massal selanjutnya. Pada awalnya lagu itu dimainkan versi aslinya. Namun akhirnya versi J-Rock-nya pun menghentak memaksa penonton berjingkrak. Suasana Japanes Pop berubah menjadi Suana Pub.
Bukan J-Rock namanya jika tidak memberikan Live Perfomance yang luar biasa. Deretan aksi panggung yang keren terus berlanjut. Pada intro lagu Fallin in Love, lagi lagi Sony beraksi solo dengan gitarnya. Suasana karaoke massal juga masih berlanjut di lagu itu. As closing hits, band yang banyak ter-influence oleh L'Arc~en~Ciel ini memainkan lagu Meraih Mimpi. Dan lagu yang diambil dari album Road to Abbey berhasil menutup pesta itu dengan manis.

0 komentar: