JANGAN LARANG ORANG MEROKOK!
(Adi
Dev Onk)
Seminggu
belakangan ini Kakek Uji menderita batuk berat. Beberapa obat warung pun sudah dikonsumsi.
Akan tetapi, batuk yang diderita tak kunjung mereda. Akhirnya, Dia menyuruh cucunya
memanggil Awi untuk mengantarnya ke dokter. Awi adalah salah satu murid
kesayangan di padepokan silat yang ia dirikan. Sebagai murid yang menerima
mandat dari sang guru tentunya Awi segera melaksanakan tugas tersebut. Dengan
mengendarai motor bebek ia datang ke rumah sang guru.
“Permisi, Guru. Kata Ali, Guru mau diantarkan
ke dokter?.” Tanya Awi dengan sopan.
“Ya, ayo kita ke dokter Mardi, kata orang-orang dia
dokter yang bagus.”
Tibalah
mereka di tempat praktik dokter Mardi. Pemeriksaan pun dilakukan. Dialog
seputar kondisi batuk yang diderita si kakek
dikupas tuntas melalui pertanyaan yang dilontarkan dokter Mardi kepada
Kakek Uji. Diaolog diantara pasien dan sang dokter terdengar akrab. Bermodal
jawaban dari si Kakek, dokter Mardi memberikan obat dilengkapi resep. Selain
itu, dia juga menyarankan agar Kakek tidak merokok dulu untuk sementara waktu.
Begitu
keluar dari halaman sang Dokter, Awi belok kiri dengan maksud langsung membawa
sang Guru pulang. Namun, sang Guru menyuruh Awi belok kanan. Hal itu membuat
Awi langsung bertanya.
“Kok belok kanan, emang mau kemana lagi, Guru?”
“Kita cari dokter yang lain.” Kata Kakek Uji
tegas.
“Kok cari dokter lain. Kan tadi udah berobat di
doker Mardi?”
“Kita cari dokter yang bisa mengobati tanpa
melarang saya merokok. Gila aja, larang-larang saya merokok. Dia mau bunuh saya!”,
kata Kakek Uji ketus.
Singkat
cerita tibalah mereka di tempat praktik dokter Karno. Dokter ini terkenal
nyeleneh, dia tidak pernah melarang pasiennya makan apapun. Sekalipun makanan
tersebut dapat memperparah kondisi suatu penyakit yang diderita
pasien-pasiennya.
“Apa yang tidak boleh dikonsumsi oleh guru saya”, tanya Awi ke
dokter Karno.
“Yang tidak boleh dimakan itu kerikil dan beling”, jawabnya
nyeleneh.
“Nah, dokter yang seperti ini yang saya suka”, timpal kakek
Uji.
Awi cuma bisa
geleng-geleng kepala melihat dua orang aneh tersebut. Ekpresi wajah Kakek Uji
tidak cemberut lagi, tetapi sebaliknya, terlihat ekpresi kelegaan dari raut
wajahnya.
Studio Fresh
Radio, 20 Januari 2014 | 17.45
0 komentar: