Entahlah...
Bagaimana mungkin aku berlariSetiap sudut langkah pantulkan wajah
Bercerita tentang bunga
Malam berbisik peluk kenangan
Siang bernyaynyi lagu petualangan
Ku kunci rapat pintu hati entah untuk bidadari bersayap puja puji
Perlahan pasti kau sentuh dengan cara berbeda
Dengan perhatian tak banyak kata
Logika tetap bekerja
Selera tak lagi bicara
Gembok hati berkarat karena terkunci terlalu lama
Tak termakan masa jua
Terbuka suskarela
Tak percaya pernah ada
Hati memar penuh luka trauma masih bisa percaya
Diusia tak lagi remaja
Ku tak percaya, kau tak percaya
Asmara masih berbunga
Begitu adanya
Karnamu aku bernafas rindu
Karnaku kau semangat baru
Dia kembali kita lawan
Bertengkar dengan iman
Bersekutu dengan setan
Golden ticket menuju ke neraka sudah ditangan
Yang hilang datang yang datang hilang
(Punia Karang Kateng, 7 Januari 2014 | 00:36 WITA)
0 komentar: