CERPEN KECELAKAAN(BARUPENGENALAN)
Kilatan cahaya lampu gerombolan motor membelah malam. Wajah-wajah pengendara terkenali saat menyapa cahaya lampu warung di pinggir jalan. Mereka berhenti di depan rumah mantan kepala dusun. Di dekat rumah itu mereka memeriksa pipa yang menyuplai air untuk kebutuhan sehari-hari. Sementara itu di tempat yang berbeda, Hand Phone berdering lantang memkakkan telinga.
“Halo pak, ada warga kampung anda yang kecelakaan disini”
“Siapa namanya”
“Kami tidak tahu, kami tidak berani tangani. Kayaknya satu diantara mereka meninggal”
“Jangan bercanda! Kamu minum berapa botol sih?”
“Astaga tidak percaya. Cepetan kesini lihat sendiri ketinggian jurang tempat motornya terperosok”
“Ya ya terimakasih infonya”
Ia segera memberi tahu warga yang lain. Info itu membuat kampung heboh. “Siapa anak malang itu?” pertanyaan itu memenuhi otak seluruh warga. Sampai akhirnya keinginan tahu itu terjawab. Nasrun dan Marno lah yang mengalami kecelakaan itu.
Tingkat kepedulian terhadap sesama terasa sangat kuat pada kondisi duka seperti itu. Puluhan motor segera meluncur menuju lokasi kejadian. Hiruk pikuk kecemasan memeluk seluruh isi kampung menunggu kepastian.
“Halo pak, ada warga kampung anda yang kecelakaan disini”
“Siapa namanya”
“Kami tidak tahu, kami tidak berani tangani. Kayaknya satu diantara mereka meninggal”
“Jangan bercanda! Kamu minum berapa botol sih?”
“Astaga tidak percaya. Cepetan kesini lihat sendiri ketinggian jurang tempat motornya terperosok”
“Ya ya terimakasih infonya”
Ia segera memberi tahu warga yang lain. Info itu membuat kampung heboh. “Siapa anak malang itu?” pertanyaan itu memenuhi otak seluruh warga. Sampai akhirnya keinginan tahu itu terjawab. Nasrun dan Marno lah yang mengalami kecelakaan itu.
Tingkat kepedulian terhadap sesama terasa sangat kuat pada kondisi duka seperti itu. Puluhan motor segera meluncur menuju lokasi kejadian. Hiruk pikuk kecemasan memeluk seluruh isi kampung menunggu kepastian.
0 komentar: